PATRIOTNKRI.COM - Jika sedang mengalami penyakit maupun musibah seorang hendaknya melakukan upaya pengobatan dengan sesuatu yang rasiona...

PATRIOTNKRI.COM - Jika sedang mengalami penyakit maupun musibah seorang hendaknya melakukan upaya pengobatan dengan sesuatu yang rasional seperti medis maupun herbal yang telah terbukti, bukan dengan ritual yang tidak ada hubungannya dengan penyakit.
Husnan, 30, warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Probolinggo berhasil diamankan polisi di rumah Erna, 50, warga Bawen. .
Husnan ditangkap Minggu (8/4) subuh kemarin.
Tepat sepekan setelah kejadian ritual maut. Usai kejadian yang menewaskan tiga warga Probolinggo itu, Husnan kabur bersama Ahmad Taufiq, 17, adik Sutriwati, 21.
Pasca kejadian maut itu, Husnan memang bersembunyi. Tapi, ketika di wawancarai Jawa Pos Radar Jember kemarin petang, dia mengaku jika selama ini kabur.
"Saya sebenarnya tidak melarikan diri, waktu pergi sama Ahmad Taufiq, memang mau melapor ke Polisi," ujarnya saat diwawancarai secara eksklusif wartawan koran ini, petang kemarin.
Husnan mengaku, cukup banyak orang yang minta tolong diobati dan diajak ritual. Dia mengaku, banyak pasiennya yang sembuh setelah ritual itu.
“Yang melakukan ritual dengan mandi di laut banyak yang sembuh, tapi prosesnya agak lama,’’ katanya, lirih.
Kata Husnan, ritual itu selalu dia lakukan malam hari. Bukan karena apa, tapi karena saat ritual semua baju harus dilepas.
“Kalau dilakukan siang hari orang-orang yang ikut ritual mengaku malu. Karena seluruh pakaian harus dibuka. Baju harus dilepas supaya tidak basah,’’ aku Husnan.
Ketika tiba-tiba ada ombak besar dan menggulung peserta ritual, Husnan saat itu juga masih berendam. Namun, dia bukannya ikut menolong para pasiennya, melainkan malah mentas dan kabur.
Sumber: jawapos.com